Jalan Simpang Empat-Talu Ditimbun Longsor, Lalu Lintas Sempat Putus Total

Simpang Empat,   – Longsor kembali terjadi di jalan lintas Talu – Simpang Empat, Kabupaten Pasaman Barat (Pasbar), Sabtu (12/3/2022) pagi tadi. Hingga siang ini, akses lalu lintas masih belum normal.

Kapolsek Talamau, AKP Junaidi kepada Padangkita.com mengatakan lokasi longsor ini terjadi di Polong Enam, Talu sekitar pukul 06.15 WIB pagi tadi.

Baca juga: Longsor Hantam Polong Anam Nagari Pasbar, Jalan Lintas Sumatra Putus Total

“Pagi tadi terjadinya. Karena memang semalaman hujan turun di daerah ini sehingga akses lalu lintas putus total, ” katanya saat dihubungi melalui telepon selulernya, Sabtu (12/3/2022) siang.

Hingga pukul 14.00 WIB, alat berat masih bekerja membersihkan material yang menutupi jalan. Jalan sudah bisa dilalui oleh kendaraan roda dua, namun tetap pakai sistem buka tutup.

Baca juga: Selamatkan Hutan di Jawa, Rimbawan Perhutani Gelar Aksi Damai

“Kendaraan roda dua sudah bisa lewat, namun baru satu arah. Jadi masyarakat harus bersabar, ” ujarnya.

Ia mengaku, saat ini pihaknya masih d ilapangan membantu mengatur masyarakat yang akan melewati jalan tersebut, karena memang kondisi daerah itu belum aman.

Baca juga: Kunjungi TCEC di Pantai Serangan, I Made Urip: Harus Ada Perhatian Khusus pada Konservasi Penyu

“Kita takutkan sore ini kembali hujan, sementara material ini saja belum selesai dibersihkan. Kalau sudah hujan, kita mengimbau untuk tidak mendekat ke lokasi yang rawan longsor ini, ” lanjutnya.

Junaidi juga mengingatkan masyarakat yang akan melakukan perjalanan dari Simpang Empat ke Talu atau sebaliknya untuk lebih berhati-hati.

Baca juga: Sumbar Macet, Pemerintah Pemalas Benar Membuat Jalan

“Apabila hari hujan kami imbau agar tidak lagi mendekati lokasi ini. Apalagi pada malam hari. Karena memang masih terjadi longsor susulan, ” imbuhnya.

Talu adalah ibu kota Kecamatan Talamau, daerah terparah yang dilanda gempa magnitudo 6, 1 akhir Februari lalu. Hingga kini, masih banyak warga di Talamau yang tinggal di tenda-tenda pengungsian. (**) 

Baca juga: Andi Iwan Darmawan Aras: Perlu Optimalisasi DAS Pangkajene di Tahun 2023